http://www.iconj.com/favicon-cfk4511zec.html#code Tjah Pordjo: Para Panglima Perang Islam Termasyur

cho-cho selalu sayang sama cha-cha

cho-cho selalu sayang sama cha-cha

SELAMAT DATANG DI BLOG CAHYO PORDJO

Jika ingin menjelajahi pengetahuan buka blog ini
<>

Internet

Kamis, 13 Oktober 2011

Para Panglima Perang Islam Termasyur

Tariq bin Ziyad

dikenal dalam sejarah Spanyol sebagai legenda dengan sebutan Taric el Tuerto (Taric yang memiliki satu mata), adalah seorang jendral dari dinasti Umayyah yang memimpin penaklukan muslim atas wilayah Al-Andalus (Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar dan sekitarnya) pada tahun 711 M.
Pada tanggal 29 April 711, pasukan tariq mendarat di Gibraltar. Setelah pendaratan, ia memerintahkan untuk membakar semua kapal dan berbicara di depan anak buahnya untuk membangkitkan semangat mereka:
Tidak ada jalan untuk melarikan diri! Laut di belakang kalian, dan musuh di depan kalian: Demi Allah, tidak ada yang dapat kalian sekarang lakukan kecuali bersungguh-sungguh penuh keikhlasan dan kesabaran.
Pasukan Tariq menyerbu wilayah Andalusia dan di musim panas tahun 711 berhasil meraih kemenangan yang menentukan atas kerajaan Visigothic, dimana rajanya, Roderic terbunuh pada tanggal 19 Juli 711 dalam pertempuran Guadalete. Setelah itu, Tariq menjadi gubernur wilayah Andalusia sebelum akhirnya dipanggil pulang ke Damaskus oleh Khalifah Walid I.

ABU UBAIDAH
Al-Qa'qaa bin Amru at-Tamimi
UMAR BIN KHATTAB
SALAHUDDIN AL-AYYUBI
Saifuddin Mahmud Al-Qutuz
Sultan Muhammad Al-Fatih
Yang Terakhir ini Idola ane nich.. emo-cinta
KHALID BIN WALID
[Image: Khalid.jpg]

Khalid bin Walid (592-642 M) yang dikenal sebagai Saifullah al-Maslul (Pedang Allah), adalah seorang sahabat Nabi Muhammad. Khalid dikenal cerdas dalam seni perang dan salah satu komandan militer paling sukses dalam sejarah. Ia mampu memadukan taktik militer yang akan dipakai dengan kekuatan tempur militernya saat memimpin pasukan Nabi Muhammad dan pasukan dua kekhalifahan awal Khulafaur Rasyidin, Abu Bakar dan Umar. Di bawah kepemimpinan militernyalah, orang-orang arab untuk pertama kalinya dalam sejarah, dipersatukan di bawah entitas politik tunggal, Khilafah. Khalid adalah salah satu dari beberapa jenderal militer dalam sejarah yang tak terkalahkan dalam pertempuran seumur hidup mereka. Tercatat, Khalid tidak terkalahkan lebih dari seratus pertempuran, melawan pasukan yang jauh lebih unggul dari segi jumlah seperti saat melawan pasukan Kekaisaran Bizantium-Romawi, Kekaisaran Sassania-Persia, dan sekutu-sekutu mereka, di samping suku-suku Arab lain. Sedangkan prestasi strategisnya meliputi penaklukan Arab, Persia, Mesopotamia dan Romawi Suriah dalam rentang tahun 632-636. Ia juga dikenang karena kemenangan yang menentukan di Yamamah, Ullais, Firaz, dan taktik yang mengagumkan pada pertempuran Walaja dan Yarmuk.
Khalid bin Walid memainkan peran penting dalam kemenangan kafir Mekah pada Pertempuran di Uhud. Pada pertempuran Uhud, Khalid melakukan gerakan manuver mengapit pasukan Muslimin berhasil memenangkan pasukan kafir Qurais yang berada dijurang kehancuran. Dalam perang ini pula, gigi Nabi Muhammad SAW tanggal.
Khalid meninggal dan dimakamkan tahun 642 di Emesa, Suriah. Makamnya sekarang merupakan bagian dari sebuah Masjid bernama Khalid bin Walid al-Masjid. Batu nisan Khalid menggambarkan data lebih dari 50 pertempuran yang dikomandaninya tanpa terkalahkan (termasuk beberapa pertempuran kecil). Disebutkan bahwa ia ingin mati sebagai seorang syuhada di medan perang, dan merasa sedih ketika mengetahui bahwa ia akan mati di atas tempat tidur. "Aku berjuang dalam banyak pertempuran mencari kesyahidan dalam perang yang tidak kudapatkan, hanya kumiliki bekas luka tusukan karena tombak, pedang atau belati namun disinilah aku, menunggu kematian di tempat tidurku seperti seekor unta tua yang akan mati," ujar Khalid bin Walid. Reputasi Khalid sebagai jenderal yang hebat menyebabkan Khalid di zaman modern ini dimasukkan figurnya ke dalam tokoh di video game Warlords, Civilization IV, yang mencoba untuk memasukkan orang-orang nyata dalam sejarah ke dalam gameplay-nya. Namanya juga dipakai sebagai nama dari berbagai kesatuan militer di beberapa negara Islam.
"Demi Allah, ia adalah Perisai Muslim dalam melawan musuh, tapi hatinya murni dari setiap permusuhan" ujar Umar bin Khattab.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar