http://www.iconj.com/favicon-cfk4511zec.html#code Tjah Pordjo: Maret 2011

cho-cho selalu sayang sama cha-cha

cho-cho selalu sayang sama cha-cha

SELAMAT DATANG DI BLOG CAHYO PORDJO

Jika ingin menjelajahi pengetahuan buka blog ini
<>

Internet

Sabtu, 19 Maret 2011

Mungkin ada yang kurang mengikuti cerita dari permainan ninja saga, sehingga kamu kesulitan dalam ujian chunin. Tapi tenang aja. Kami bisa bantu koq. Berikut ini kunci jawaban untuk Ujian Chunin part 1.

1) During a battle, which of the following actions enables you to gain chakra? (Charge)
2) Which element type measures your quickness in battle? (Wind)
3) Which of the following consumable items can recover your health in battle? (Healing scroll)
4) Which of the following techniques specializes in illusions and transformations? (Genjutsu)
5) What is your current ninja rank? (Genin)
6) What is the name of the Kage of Village of Fire? (Yudai)
7) What was the first weapon that Shin gave you? (Kunai)
How many friends can you recruit to join your party for missions? (2)
9) Where can you challenge your friends in real-time? (Arena)
10) What is the maximum number of consumable items can be used in real-time pvp battle? (5)

Selasa, 08 Maret 2011

Al-Hadist

contoh hadis tetang hubungan dengan lawan jenis saja: Bismillah. “Tersebut dalam riwayat bahwa Rasulullah saw. bersabda: ”Takutlah kamu dari menyepi (berduaan) dengan perempuan. Demi Dzat yang diriku berada dalam kekuasaan-Nya, tidaklah orang lelaki yang menyepi bersama dengan orang perempuan (yakni berpacaran), kecuali setan menyusup di antara mereka berdua. Sungguh seorang yang berdesak desakkan dengan babi yang berlepotan lumpur itu jauh lebih baik dari pada berdesak desakkan (bersenggolan) dengan pundak perempuan yang tidak halal baginya”. (Al-Hadist)

Cara istimbath ketiga: menganalisa bentuk cakupan lafazh
Ada dua bentuk cakupan lafazh: pertama: Mutlak dan Muqayad, kedua ‘Amm dan Khass. Mutlak adalah lafazh yang tidak memiliki batasan baik oleh sifat, keadaan atau jumlah. Contoh
Firman Allah SWT:
فتحرير رقبة (wajib kamu memerdekakan seorang budak) budak dalam ayat ini tidak dibatasi apakah budak yang beriman atau bukan beriman.
فتيمموا صعيدا طيبا فامسحوا بوجوهكم وايديكم منه (tayamumlah dengan debu suci, usaplah wajah dan tanganmu) kata tangan tidak dibatasi sampai dimana pembasuhannya.
واستشهدوا شهيدين من رجالكم (datangkanlah dua orang saksi dari laki-laki). Kata dua saksi tidak dibatasi tentang sifat keadilannya.
Adapun muqayad adalah kebalikan dari mutlah, yaitu lafazh yang memiliki batasan, baik dibatasi oleh sifat, keadaan atau jumlah. Contoh.
فتحرير رقبة مؤمنة (wajib memerdekakan budak yang beriman); budak dalam ayat ini dibatasi dengan beriman.
فاغسلوا وجوهكم وايديكم الى المرافق (basuhlah wajahmu dan kedua tanganmu sampai siku) dalam ayat ini tangat dibatasi sampai siku.
واشهدوا ذوي عدل منكم (datangkan dua orang saksi yang adil) dua orang saksi dalam ayat ini dibatasi dengan adil.

Hokum yang berkaitan dengan mutlak-muqayyad
1. Apabila hukum dan sebabnya sama, para ulama sepakat bahwa wajib mengamalkan muthlak kepada muqayyad. Seperti contoh firman Allah Swt:
حرّمت عليكم الميتة والدّم ولحم الخنزير
“Diharamkan atas kamu bangkai, darah dan daging babi.” (QS. Al-Maidah:3).

Darah (Dam) yang diharamkan oleh Surat al-Maidah di atas disebutkan dengan lafazh muthlak, tanpa dijelaskan sifat-sifat dari darah itu.
Kemudian di dalam Surat al-An’am:145 Allah menerangkan bahwa darah yang diharamkan itu adalah darah yang bersifat mengalir. Firman-Nya:

قل لا أجد فيما أوحي إليّ محرّما على طاعم يطعمه إلاّ أن يكون
ميتة أو دما مسفوحا أو لحم خنزير

“Katakanlah, ‘Tidak aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai atau darah yang mengalir atau daging babi.” (QS. Al-An’am:145)

2. Apabila hukum dan sebabnya berbeda. Dalam hal ini, para ulama sepakat wajib memberlakukan masing-masing, muthlaq pada kemuthlakannya dan muqayyad pada kemuqayyadannya.

3. Hukum berbeda sedangkan sebabnya sama, ulama sepakat bahwa muthak harus dipahami pada kemuthalakannya dan muqayyada pada kemuqayyadannya. Contoh, hukum wudhu dan tayammum, dan sebabnya sama yaitu karena hadats. Sebagaimana firman Allah Swt:
فتيمّموا صعيدا طيّبا فامسحوا بوجوهكم وأيديكم منه
“Maka bertayammumlah dengan tanah yang bersih, sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.” (QS. Al-Maidah:6).

Akan tetapi pada hukum wudhu Allah Swt berfirman:
يا أيها الذين أمنوا إذا قمتم الى الصلوة فاغسلوا وجوهكم وأيديكم الى المرافق
“Hai orang-orang beriman, jika hendak mendirikan shalat, maka basuhlah muka mu dan kedua tanganmu sampai kedua siku. (QS. Al-Maidah:6)

4. Hukum sama sedangkan sebabnya berbeda, dalam hal ini ulama berselisih pendapat ada yang mengharuskan muthlaq dibawa kepada muqayyad dan ada yang mengharuskan muthlak dibawa kepada kemuthlakannya dan muqayyad juga dibawa kepada kemuqayyadannya. Contoh harus mendatangkan dua orang saksi dalam soal hutang piutang sebagaimana firman Allah Swt:
واستشهدوا شيهدين من رجالكم
“Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang laki-laki” (QS. Al-Baqarah: 282).

Dua orang saksi tersebut disebutkan secara mutlak, akan tetapi dalam merujuk istri, harus mendatangkan dua orang saksi yang adil. Sebagaimana firman Allah Swt:
وأشهدوا ذوى عدل منكم

“Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil diantara kamu.” (QS. Al-Thalaq:2).
Amm dan Khass
Lafazh ‘Amm adalah suatu lafazh yang menunjukkan satu makna yang mencakup seluruh satuan yang tidak terbatas dalam jumlah tertentu. Seperti ulama Hanafiyah mendefinisikan ‘amm dengan:
كلّ لفظ ينتظم جمعا سواء أكان باللفظ او بالمعنى
“Setiap lafazh yang meancakup banyak, baik secara lafazh maupun makna.”
Al-Bazdawi mendifinisikan khass adalah:
كلّ لفظ وضع لمعنى واحد على الإنفراد وانقطاع المشاركة
“Setiap lafazh yang dipasangkan pada satu arti yang menyendiri, dan terhindar dari makna lain yang musytarak.”
Takhsis al-Quran dengan al-Quran
Ulama telah sepakat menetapkan bolehnya al-Quran mentakhsis al-Quran. Seperti firman Allah Swt:
والمطلقات يتربصن بأنفسهن ثلاثة قروء
“Perempuan-perempuan yang bercerai dari suaminya hendaklah beriddah sampai 3 quru’. (QS. al-Baqarah (2):229).
Ayat ini ditakhsis dengan firman Allah Swt:
والذين يتوفون منكم ويذرون أزواجا يتربصن بأنفسهن أربعة أشهر وعشرا
“Orang-orang yang meninggal diantaramu dan meninggalkan isteri hendaknya iddah mereka menunggu sampai 4 bulan sepuluh hari.” (QS. al-Baqarah (2):234).
Takhsis al-Quran dengan Sunnah
Untuk sunnah yang kekuatannya mutawatir, para ulama tidak berbeda pendapat tentang bolehnya Sunnah itu mentakhsis al-Quran. Tetapi untuk Sunnah yang kekuatannya Ahad, para ulama berbeda pendapat tentang boleh tidaknya mentakhsis al-Quran. Imam mazhab yang empat (Syafii, Maliki, Hanafi dan Hanbali) berpendapat bolehnya mentakhsis al-Quran dengan khabar ahad. Seperti lafazh ‘amm dalam firman Allah SWT:
ولا تأكلوا مماّ لم يذكر اسم الله عليه وانّه لفسق
“Janganlah kamu semua makan (binatang sembelihan) yang belum disebut bismillah terhadap binatang tersebut (ketika disembelih), karena itu adalah perbuatan dosa.” (QS. Al-An’am:121).

Ayat tersebut ditakhsis dengan khabar ahad sebagai berikut:

المسلم يذبح على اسم الله سمّي او لم يسمّ
“Seorang muslim menyembelih dengan menyebut bismillah, sebutlah bismillah atau tidak.” (HR. Abu Daud).

Sedangkan menurut mayoritas ulama Hanafiyah bahwa khabar ahad tersebut tidak dapat mentakhsis lafazh ‘amm al-Quran di atas. Oleh karena itu, mereka tetap mengharuskan sekalipun kepada seorang muslim harus membaca bismillah ketika menyembelih hewan.
Takhsis Sunnah dengan al-Quran
Contoh:
Sabda Rasulullah Saw:
البكر بالبكر جلد مائة ونفي سنة
“Perempuan yang berzina dengan bujangan hukumannya adalah dipukul 100 kali dan dibuang setahun.”
Pengertian ‘amm hadits di atas ditakhsis oleh ayat al-Quran yang menjelaskan bahwa sanksi untuk hamba sahaya hanya separoh yang dikenakan kepada orang yang merdeka, firman Allah Swt:
فعليهنّ نصف ما على المحصنات من العذاب
“Atas mereka ditimpakan hukuman separoh dari apa yang dibebankan kepada perempuan muhsonat.” (QS. al-Nisa:25).

Takhsis Sunah dengan Sunnah
Contoh lain ‘amm yang ditakhsis adalah:
فيما سقت السماء والعيون او كان عثريا العشر وفيما سقى بالنضخ نصف العشر
“Zakat hasil bumi yang diairi sumber air atau air hujan adalah 10% sedangkan zakat yang diairi irigasi adalah 5%.” (HR. Bukhari dan Ashab al-Sunan).

Ditakhsis dengan sabda Rasulullah SAW:

ليس فيما دون خمسة اوسق صدقة
“Tidak ada zakat bagi yang kurang dari lima ausuq.”

Menurut jumhur lafazh takhsis disini sebagai penjelas terhadap ‘amm.

Sedangkan menurut ulama Hanafiyah, zakat hasil bumi diwajibkan tanpa harus ada nishab, baik sedikit ataupun banyak, tetap wajib dizakati. Mereka berpegang kepada hadits yang ‘amm. Sedangkan pada hadits yang khas, mereka menyatakan bahwa hadits tersebut berlaku pada zakat perdagangan.

Jumat, 04 Maret 2011


Hattori Hanzo, Iga Ninja Paling Terkenal dalam Sejarah Jepang


Hattori Hanzo (1542-23 Desember 1596), dikenal pula dengan nama Hattori Masanari, adalah salah seorang ninja terkemuka dalam sejarah Jepang. Ia sering muncul dalam manga dan novel fiksi, digambarkan berpakaian serba hitam serta memiliki kemampuan ninjutsu yang luar biasa. Mulai dari ilmu meringankan tubuh, menyelam, bergerak di bawah tanah sampai menyamarkan diri di kegelapan. Ironisnya, dalam berbagai ensiklopedia sejarah, Hanzo jarang tertulis atau terkenal sebagai seorang ninja. Yang pasti, ia tercatat melayani Tokugawa Ieyasu dengan sangat setia. Atas kepandaiannya dalam menyusun taktik, ia mendapat julukan Oni-Hanzo (Devil Hanzo).






Hattori Hanzo Early Life

Dalam legenda, Hattori Hanzo tercatat sebagai seorang superhuman ninja warrior. Dikisahkan Hanzo memiliki kemamuan untuk menghilangkan diri yang sangat sempurna. Ia juga menguasai ilmu penggunaan tali untuk menangkap musuh secara tepat. Kemampuan psychokinesis dan psychomancy pun konon dikuasai oleh Hanzo, membuatnya dapat memprediksikan taktik serta kekuatan lawan secara akurat. Selain seorang ninja, ia juga dikenal sebagai ahli pedang berkemampuan tinggi, seorang penyusun taktik jitu sekaligus piawai dalam memakai tombak. Hattori Hanzo mulai belajar ilmu bela diri pada usia 8 tahun di Gunung Kurama dan pada usia 12 tahun berhasil menjadi seorang ninja. Di usia 18 tahun, Hanzo dengan sukses menggapai posisi master ninja. Ayahnya, yakni Yasunaga, melayani Matsudaira Kuyoyasu selaku pemimpin klan Mikawa sekaligus kakek dari Ieyasu Tokugawa. Meski terlahir dan dibesarkan di provinsi Mikawa, ia sering kembali ke Iga selaku rumah dari keluarga Hattori yang memiliki kekuasaan sebagai pemimpin komunitas ninja di provinsi Iga.


Hanzo dan Ieyasu Tokugawa

Hubungan antara Hanzo dan Tokugawa Ieyasu, shogun Jepang, bermula saat Hanzo berumur 26 tahun. Ketika tinggal di Mikawa, ia menantang Hanzo untuk menahan nafas dalam air dan bahkan mencekik leher Hanzo dengan selembar kain. Tantangan itu dihadapi Hanzo dengan tenang dan akhirnya ia keluar menjadi pemenang. Ieyasu yang pucat dan terengah-engah karena kehabisan nafas bertanya mengenai berapa lama seorang ninja dapat bertahan dalam air, yang dijawab oleh Hanzo, ”Satu atau dua hari, tergantung permintaan tauan.” Untuk membuktikannya, ia kembali menyelam ke dalam air sampai beberapa jam lamanya hingga Ieyasu cemas dan mulai memanggil-manggil namanya. Hanzo muncul ke permukaan tanpa tanda-tanda kehabisan nafas lalu menyerahkan sebuah pedang pendek yang tadinya ada di pinggang Ieyasu. Ieyasu langsung terpukau dengan kemampuan Hanzo dan menjadikannya anak buah andalan sekaligus sahabatnya.


Ieyasu Tokugawa lalu mendirikan pemerintahan pusat yang bertahan selama 300 tahun, bertahan selama 15 tahun generasi keturunannya. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kemampuan Ieyasu dalam melobi banyak prajurit bertalenta tinggi. Ia memperkerjakan banyak orang dengan latar belakang yang berbeda dalam usahanya mengumpulkan ilmu dan pengetahuan. Ieyasu juga banyak dibantu oleh klan ninja, terutama Hanzo. Selama Warring States Period, para ninja merupakan agen penting dalam pengumpulan informasi dan eksekusi yang cepat. Meski banyak daimyo yang memperkerjakan ninja tetapi tidak ada daimyo sepintar Ieyasu yang cara piki dan kepandaiannya disukai para ninja. Salah satu kesuksesan dan bukti kesetiaan Hanzo pada Ieyasu adalah ketika Ieyasu mencium niat pemberontakan pada Nobunaga di Honno-ji temple. Hanzo meminta tuannya untuk mampir ke Iga, kembali ke Mikawa dengan bantuan para ninja Iga dan Koga lalu menyerang para prajurit yang berkhianat. Ieyasu pun setuju dengan usul Hanzo. Setelah mengumpulkan sekitar 300 ninja, Hanzo menyerang Honno-ji sementara Ieyasu disembunyikan di Mikawa. Keberhasilan Hanzo dibalas dengan memperkerjakan semua ninja yang membantunya dalam pertempuran tersebut.


Lalu di tahun 1590, ketika Ieyasu tinggal di Edo, para ninja diberikan tempat tinggal di sayap barat istana Edo. Area tersebut dinamakan Hanzo-Cho, dan salah satu gerbang istana dinamakan Hanzo-mon (Gerbang Hanzo). Saat Battle of Winter dan Battle of Summer yang terjadi di Osaka tahun 1614-1615, menjadi pertempuran paling besar yang pernah terjadi di Jepang. Dalam perang tersebut, para ninja mencapai puncak kejayaan dimana peran mereka sangat besar dalam mempertahankan pimpinan serta mengirim informasi. Ketika Sanada Yukimura, salah seorang jendral Toyotomi terkemuka sibuk menyusun taktik di istana Osaka, Ieyasu mengirimkan surat panah berisi tawaran 100.000 koku beras. Ieyasu juga menyuruh para ninja menyamar sebagai ronin dan memasuki istana Osaka untuk mengumpulkan informasi. Kemampuan mereka untuk menyamar akhirnya membuat klan Toyotomi kecolongan banyak informasi berharga, yang mengarah pada kejatuhannya di Battle of Winter dan Battle of Summer.


The Death of Hanzo Hattori

Hattori Hanzo meninggal di tahun 1596 pada usia 55 tahun. Ada yang mengatakan Hattori meninggal karena sakit, tetapi ada juga yang percaya bahwa Hattori dibunuh dalam sebuah pertempuran oleh ninja bernama Fuma Kotaro. Kekuasaan Hattori diturunkan kepada anaknya Masanari yang baru berusia 18 tahun ketika ayahnya meninggal. Sayangnya ia tidak menguasai ninjutsu dan lalai dalam memimpin klan Iga sehingga para ninja menganggap Masanari tidak pantas menwarisi nama besar Hanzo dan mengakibatkan perpecahan. Para ninja yang memberontak mendesak Masanari untuk turun dari tampuk pimpinan. Jumlah ninja yang memberontak tidak tercatat dengan jelas tetapi para sejarawan mencatat pemberontakan tersebut sebagai salah satu pemberontakan paling besar dalam sejarah Jepang. Di tahun 1605, klan Iga terpecah menjadi 4 bagian dan masing-masing dipimpin oleh samurai berkedudukan rendah. Iga pun tidak pernah lagi mencapai kejayaan seperti yang pernah diraih Hanzo.